Ket Foto: Kadis Koperasi dan UMKM NTT bersama Ketua Koperasi Merah Putih Oepura bersama Staf di kantor koperasi merah putih oepura
Kupang, Indonesia-menyapa.com
Koperasi Merah Putih jadi motor ekonomi dan distribusi nasional berbasis gotong royong. Seperti halnya Koperasi Desa Merah Putih Oepura Kupang NTT yang kini siap menjadi pilot project bagi koperasi desa merah putih di kota Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Terkait kesiapan Kopdes Merah Putih di Oepura Kupang NTT menjadi model,
Lery Rupidara Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Provinsi Nusa Tenggara Timur kepada Indonesia menyapa saat berkunjung ke kantor koperasi merah putih oepura pada Jumat (20/06/2025) mengatakan bahwa dalam waktu dekat menteri koordinator bidang pangan dan juga selaku ketua Satgas Bidang Pangan Zulkifli Hasan akan berkunjung ke NTT dan Kota Kupang untuk melihat dari dekat bagaimana aktivitas koperasi merah putih.
Lery Rupidara menyampaikan bahwa Koperasi merah putih Oepura yang akan menjadi Model atau contoh koperasi merah putih yang siap di kunjungi oleh menteri koordinator bidang pangan Republik Indonesia dan sejumlah menteri lainnya.
Kadis Koperasi dan Umkm NTT juga menyampaikan bahwa Koperasi mereka putih Oepura menjadi Model karena ada beberapa faktor penunjang yang sudah ada seperti Gerai sembako, gerai Apotik dan aktivitas koperasi nya sudah berjalan.
“Koperasi merah putih oepura di jadikan pilot project bagi koperasi merah putih di Kota Kupang karena melihat sudah ada aktivitas dan gerai sembako, apotik yang siap melayani anggota dan masyarakat,” ujar Lery Rupidara.
Kadis Koperasi dan Umkm NTT menegaskan bahwa koperasi merah putih bukan wadah penyaluran bansos namun koperasi yang punya usaha dan unit usaha, sehingga masyarakat diharapkan bisa memahami dengan baik, kalau pun ada dana dari pemerintah itu dalam bentuk pinjaman untuk usaha bukan bansos sehingga harapan pemerintah dapat di fasilitasi dengan baik.
Lery Rupidara juga menyampaikan bahwa kedepannya ada 3442 koperasi desa merah putih di setiap desa atau kelurahan akan menjalankan skenario atau skema kerja yang sama yang saat ini sudah selesai musyawarah desa dan sedang menyelesaikan dokumen berupa akta notaris, hukumnya, dan menunggu pengesahan dari kementerian.
“NTT baru mencapai 50an persen sehingga kita perlu kerja keras melakukan kegiatan dan percontohan sehingga perlu menunjukkan yang bagus, walaupun disadari masih ada yang kurang,” ujar Lery Rupidara.
Sementara itu ketua Koperasi Merah Putih Oepura, Dicson Haba menyampaikan terimakasih kepada pemerintah Provinsi NTT dan Dinas Koperasi dan UMKM NTT dan Kota Kupang yang telah menjadikan Kopdes Merah Putih Oepura sebagai contoh dan model Koperasi Merah Putih dan di kunjungi oleh menteri koordinator bidang pangan RI.
Dicson Haba menyambut baik kepercayaan pemerintah kepada koperasi merah putih oepura dan Dirinya akan berupaya memberikan yang terbaik dan juga menjadkan Koperasi Merah Putih Oepura sebagai pilar penggerak ekonomi rakyat dari tingkat desa yang berjejaring secara nasional.
Dicson Haba mengatakan, koperasi percontohan ini akan menjadi fondasi awal pemerataan ekonomi berbasis gotong royong dan distribusi yang inklusif.
“Saya berharap Kopdes Merah Putih Oepura dapat menjadi contoh yang membanggakan dan bisa direplikasi ke seluruh Indonesia,” kata Dicson Haba
Ketua Koperasi Merah Putih Oepura juga menyampaikan bahwa Kopdes bukan hanya soal ekonomi, tapi juga menyasar layanan dasar seperti klinik, apotek, cold storage, sembako dan lainnya.
Ia juga menyebut saat ini koperasi merah putih oepura sudah memiliki gerai sembako, apotik dan klinik serta kegiatan simpanan anggota.
Untuk diketahui Koperasi merah putih oepura menjadi model paling siap. Didesain sebagai motor penggerak ekonomi, unit usahanya menyasar sembako, apotik , klinik, pengolahan sampah hingga simpan pinjam.
“Kopdes Merah Putih adalah garda depan ekonomi rakyat. Kita bangun bersama untuk kesejahteraan desa,” ucap Pungkasnya. (CP).
